karyatulisku.com – Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian. Hipotesis penelitian wajib ada dalam setiap menjalankan sebuah penelitian. Hal ini akan memudahkan peneliti dalam membuat kerangka kerja, memberi arah kerja, dan mempermudah dalam penyusunan laporan penelitian. Namun sebelumnya kita harus memahami apa itu hipotesis serta apa saja jenis, macam dan ciri-cirinya. Yuk kita simak!

Daftar Isi
Apa Itu Hipotesis Penelitian ?
Mengutip dari Wikipedia, hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Secara singkat dan sederhana, hipotesis penelitian adalah dugaan sementara. Dugaan tersebut penulis atau peneliti buat dengan mengacu pada data awal yang ada. Kemudian dugaan benar atau salah mereka tentukan berdasarkan hasil penelitian.
Hipotesis hanya disusun pada jenis penelitian inferensial, yakni jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menguji. Pengujian suatu hipotesis selalu melalui teknik analisis statistik inferensial. Sedangkan penelitian deskriptif tidak memerlukan secara eksplisit rumusan hipotesis.
Hipotesis memiliki beberapa tujuan dan fungsi, sebagai berikut :
- Untuk membantu peneliti menguji teor.
- Menerangkan fenomena sosial yang sedang terjadi.
- Membantu peneliti dalam membuat kerangka kesimpulan.
- Mendorong munculnya teori.
- Mengarahkan peneliti dalam menjalankan sebuah penelitian.
Jenis Hipotesis Penelitian
1. Berdasarkan Hubungan Antar Variabel
- H : Hipotesis Nol
Ho lebih familiar disebut dengan Hipotesis nol. Dikatakan sebagai hipotesis nol karena hipotesis ini mencari apakah ada perbedaan, interaksi, apakah ada pengaruh antara dua variabel atau sekedar untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dua variabel. Jadi formulasi dari H0 selalu diformulasikan untuk menolak.Contoh :
“Tidak ada perbedaan antara … dengan … dalam …”
“Tidak ada pengaruh … terhadap …” - H1 : Hipotesis Alternatif
H1 disebut juga dengan hipotesis alternatif ada juga yang menuliskannya dengan kode Ha.. Sesuai dengan namanya, sebagai alternatif. maka hipotesis ini lebih sering digunakan untuk menyatakan variabel yang memiliki pengaruh dan apakah ada hubungan dengan variabel yang lain. Hipotesis alternatif itu sendiri memiliki dua jenis, sebagai berikut.
2. Berdasarkan Hubungan Tingkat Eksplanasi yang Akan Diuji
Jenis hipotesis jika dilihat berdasarkan hubungan tingkat eksplanasi yang akan diuji ada tiga jenis, yaitu hipotesis deskriptif, hipotesis komparatif dan hipotesis asosiatif.
1. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif adalah hipotesis yang memiliki variabel mandiri yang tidak memiliki hubungan ataupun perbandingan. Uji hipotesis deskriptif ada dua cara yaitu
- Uji Satu Pihak (One Tail Test)
Dikatakan one tail apabila salah satu variabel yang yang diprediksi, yang diuji lebih tinggi daripada variabel yang lain. Biasanya sih untuk uji satu pihak ini, kita sudah tau bahwa efek atau dampaknya sudah pasti. Misalkan, pengaruh kadar garam dalam tanah berbanding lurus positif dengan tingkat kemanisan sebuah strawberry sampai kadar tertentu.
- Dua Pihak (Two Tail Test)
Dikatakan two tail apabila variabel yang diuji memprediksi tidak ada variabel yang lebih tinggi daripada variabel yang lain.
2. Hipotesis Komparatif
Sedangkan yang dimaksud dengan hipotesis komparatif adalah dugaan sementara terhadap dua sampel atau lebih.
3. Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif adalah rumusan masalah yang memilih atau menunjuk apakah ada hubungan antara dua variabel atau lebih.
3. Berdasarkan Keluasaan Variabel
Jenis hipotesis berdasarkan kekuasaan variabel, terbagi menjadi dua bentuk hipotesis, yaitu hipotesis mayor dan hipotesis minor.
1. Hipotesis Mayor
Hipotesis mayor adalah seluruh objek penelitian atau seluruh variabel penelitian.
2. Hipotesis Minor
Hipotesis minor adalah hipotesis yang berbentuk bagian dan sub-sub dari penjabaran hipotesis mayor.
Macam-Macam Hipotesis
1. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis Deskriptif adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang bersifat deskriptif atau persamasalahan yang berhubungan dengan variabel tunggal.
2. Hipotesis Komparatif
Hipotesis Komparatif adalah sebuah dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang sifatnya untuk menjawab pertanyaan perbandingan atau komparasi antara 2 variabel.
3. Hipotesis Asosiatif
Hipotesis Asosiatif adalah sebuah jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang isinya untuk menjawab pertanyaan adakah hubungan antara dua variabel penelitian.
Ciri-Ciri dan Karakteristik Hipotesis
Rumusan hipotesis memiliki persyaratan atau ciri-ciri yang harus dipenuhi oleh peneliti. Adapun beberapa ciri-ciri rumusan
hipotesis, menurut Soesilo (2015) sebagai berikut:
a. Hipotesis dinyatakan dalam kalimat pernyataan (declarative statement), bukan kalimat tanya. Statement tersebut sebagai pandangan peneliti berdasar hasil kajian teori yang digunakan.
b. Peneliti harus konsisten (tidak berubah-ubah) mengenai isi hipotesisnya. Oleh karena itu, peneliti perlu melakukan kajian yang mendalam tentang teori yang digunakan dalam menyusun hipotesisnya.
c. Dalam penelitian eksperimen hipotesis berisi pernyataan mengenai efektivitas, perbedaan atau pengaruh dari suatu variabel ke variabel yang lain. Dalam hipotesis sedikitnya ada dua variabel yang diteliti.
d. Hipotesis harus dapat diuji (testable). Selain menjelaskan tentang cara (teknik) pengukuran masingmasing variabel yang akan diteliti, dalam bagian metodologi penelitian juga harus menjelaskan teknik analisis yang digunakan untuk mengujia hiptesis penelitian.
Cara Membuat Hipotesis Penelitian yang Baik dan Benar
Dalam membuat hipotesis, terdapat beberapa tahapan yang perlu anda perhatikan. Berikut merupakan cara atau langkah-langkah membuat hipotesis yang baik dan benar.
1. Membuat hipotesis berdasarkan rumusan masalah penelitian
Pastikan anda telah menentukan rumusan masalah penelitian terlebih dahulu sebelum mengotak-atik hipotesis.
2. Hipotesis Pendahuluan
Selanjutnya adalah membuat hipotesis pendahuluan. Hipotesis pendahuluan adalah hipotesis yang sifatnya eksplisit yang hanya anda gunakan untuk uji coba.
3. Mengumpulkan Data
Selanjut adalah mengumpulkan data dan fakta. Dari sekian banyak data yang anda peroleh, ambil data yang relevan dan selaras dengan penelitian yang anda angkat.
4. Pengolahan Hipotesis
Langkah selanjutnya adalah mengolah data dan fakta tersebut menjadi satu kesatuan.
5. Uji Hipotesis
Tahapan yang terakhir adalah melakukan uji hipotesis. Dari pengujian inilah, nantinya kita akan mengetahui hasil yang sebenarnya.
Contoh Hipotesis Penelitian
1. Contoh Hipotesis Deskriptif
Misalnya ada seorang peneliti yang ingin mengetahui bahwa, apakah Jamu Merk A yang dijual di pasaran mengandung bahan kimia berbahaya. Maka peneliti tersebut kemudian menyusun sebuah rumusan masalah sebagai berikut: Apakah Jamu Merk A yang dijual di pasaran mengandung bahan kimia berbahaya?
Didalam penelitian tersebut, variabel yang digunakan ialah variabel tunggal, yaitu Jamu Merk A yang dijual pasaran. Maka oleh karena itu, hipotesa yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah Hipotesis Deskriptif.
Selanjutnya ada dua pilihan yang dapat dibuat oleh peneliti tersebut sesuai dengan konsep teori yang digunakannya, yaitu:
- H0 : Jamu yang dijual di pasaran tersebut mengandung bahan kimia berbahaya. Atau:
- H1 : Jamu yang dijual di pasaran tersebut tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
2. Contoh Hipotesis Komparatif
Seorang peneliti ingin mengetahui adanya perbedaan antara tingkat kematian kasus virus corona dan kasus virus flu burung. Apakah keduanya mempunyai tingkat kematian yang sama atau berbeda.
Maka selanjutnya dalam penelitian tersebut, peneliti menggunakan variabel yang bersifat jamak. Pada Variabel yang pertama digunakan untuk menilai tingkat kematian akibat virus Corona, dan yang kedua adalah tingkat kematian akibat virus flu burung.
Maka oleh karena itu, dalam permasalahan tersebut, hipotesis yang digunakan ialah Hipotesis Komparatif atau perbandingan, sebab didalamnya berisi tentang perbandingan antara dua variabel yaitu tingkat kematian akibat virus corona dan tingkat kematian akibat virus flu burung.
Selanjutnya ada dua pilihan yang dapat dibuat oleh peneliti tersebut yang sesuai dengan konsep keilmuannya, yaitu:
H0 : Tingkat kematian akibat virus corona tidak berbeda dengan tingkat kematian akibat virus flu burung. Atau:
H1 : Tingkat kematian akibat virus corona berbeda dengan tingkat kematian akibat virus flu burung.
3. Contoh Hipotesis Asosiatif
Ada seorang peneliti yang akan meneliti apakah tingkat keparahan akibat infeksi virus corona berhubungan dengan jenis kelamin penderita?
Sehingga peneliti tersebut akan membuat rumusan masalah sebagai berikut: Apakah tingkat keparahan akibat infeksi virus corona berhubungan dengan jenis kelamin penderita?
Maka dalam rumusan masalah tersebut, variabel yang digunakan dalam penelitian adalah variabel jamak. Pada Variabel yang pertama adalah tingkat keparahan akibat infeksi virus corona. Sedangkan variabel kedua adalah jenis kelamin penderita.
Maka oleh karena itu, dalam menjawab permasalahan tersebut, hipotesa penelitian yang digunakan adalah Hipotesis Asosiatif, sebab didalamnya mengandung makna untuk menilai adanya hubungan antara dua variabel penelitian.
Selanjutnya ada dua pilihan yang dapat dibuat oleh peneliti tersebut sesuai dengan konsep teori yang digunakannya, yaitu:
H0: Tingkat keparahan akibat infeksi virus corona tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin penderita. Atau
H1: Tingkat keparahan akibat infeksi virus corona dipengaruhi oleh jenis kelamin penderita.
–
Demikian penjelasan singkat mengenai hipotesis penelitian beserta contohnya. Semoga dapat bermanfaat dalam memberikan gambaran peneliti untuk membuat hipotesis yang baik dan benar. Apabila terdapat kritik dan saran, silahkan untuk meninggalkannya di kolom komentar. Terima kasih 🙂
Referensi :
- Danny, Soesilo Tritjahjo. 2015. Teori dan Pendekatan Belajar : Implikasinya Dalam Pembelajaran. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
- Cara Membuat Hipotesis Penelitian yang Baik, https://penerbitbukudeepublish.com
- Hipotesis Adalah Dugaan Sementara Penelitian. Pengertian, Jenis, Contoh, https://www.statistikian.com/
Baca juga :