karyatulisku.com – Setelah kita memahami tentang Teknik Pengumpulan Data Penelitian beserta Jenis dan Prosesnya, kita tentu mengetahui bahwa angket merupakan salah satu dari instrumen penelitian yag berfungsi untuk mengumpulkan informasi atau data. Untuk lebih memahami apa itu angket, apa saja jenis-jenisnya, dan bagaimana cara membuatnya? Yuk kita simak ulasan singkat di bawah ini!

Daftar Isi
Apa Itu Angket ?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Angket adalah daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu dengan ruang untuk jawaban bagi setiap pertanyaan.
Angket adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah respoden. Teknik ini memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
Pada umumnya tujuan angket atau kuesioner penelitian adalah untuk memperoleh data dan latar belakang suatu individu atau kelompok yang di pakai untuk sampel penelitian. Angket bisa menjadi alat asesmen, maka dari itu penentuan responden perlu diperhatikan, supaya informasi yang diperoleh dapat secara maksimal.
Jenis-Jenis Angket Penelitian
Berdasarkan dari jenis pertanyaan yang sering digunakan, angket dibagi menjadi beberapa macam sebagai berikut:
1. Angket Penelitian Terbuka (Open Quetionnaire)
Angket penelitian terbuka maksudnya adalah angket yang di dalamnya terdapat kolom yang bebas responden jawab. Jawaban pada angket terbuka tidak dibatasi dengan alternatif-alternatif jawaban seperti pada angket tertutup.
2. Angket Penelitian Tertutup (Closed Questionnaire)
Angket tertutup maksudnya adalah angket yang di dalamnya sudah terdapat alternatif-alternatif jawaban yang dapat responden jawab. Alternatif jawaban pada angket terbuka bisa berupa “YA” atau “TIDAK”, atau bisa juga pilihan objektif, sehingga responden memilih jawaban yang sesuai dengannya.
3. Kombinasi Angket Penelitian Tertutup dan Terbuka
Kombinasi antara angket penelitian terbuka dan tertutup di dalamnya terdapat pertanyaan yang bersifat bebas dijawab oleh responden dan ada juga pertanyaan yang disertai alternatif-alternatif jawaban yang bisa responden pilih.
4. Angket Penelitian Langsung
Angket penelitian langsung adalah angket yang di dalamnya berisi daftar pertanyaan yang berkaitan dengan personal atau pribadi responden, ada relevansi dengan penelitian. Contohnya adalah nama, pekerjaan, dan sebagainya.
5. Angket Penelitian Tidak Langsung
Angket penelitian tidak langsung adalah angket yang di dalamnya berisi daftar pertanyaan tentang orang lain yang dijawab oleh responden, karena responden lah yang mengetahui jawaban mengenai hal-hal tersebut.
Prinsip Pembuatan Angket Penelitian
1. Harus Jelas
Kata-kata yang digunakan harus jelas dan mudah di pahami oleh responden. Selain itu, perlu kita perhatikan bahwa dalam pertanyaannya jangan sampai menggabungkan beberapa pertanyaan dalam satu pertanyaan dan jangan sampai pertanyaan tersebut terlalu luas batasannya.
2. Membantu Ingatan Responden
Pertanyaan harus di buat sedemikian rupa, sehingga memudahkan responden untuk mengingat-ingat kembali hal-hal yang perlu untuk menjawab suatu pertanyaan. Cara yang sering di pakai ialah menggunakan “time line” dengan mengambil suatu peristiwa penting yang mudah responden ingat.
3. Membuat Responden Bersedia Untuk Menjawab
Buat susunan pertanyaan yang tepat dan tidak menanyakan hal yang sulit atau hal-hal yang bersifat pribadi dalam wawancara, agar responden berkenan untuk menjawab.
4. Menghindari Bias
Untuk menghindari bias, maka dipilih kalimat atau kata-kata yang tepat, misalnya dalam bentuk “perkiraan” atau “rata-rata”.
5. Mempermudah Responden Untuk Mengutarakan
Kadangkala seorang peneliti menemui hambatan karena responden tidak bisa mengutarakan jawabannya dengan jelas. Untuk mengantisipasi hal tersebut, peneliti hendaknya harus sudah mempersiapkan hal-hal yang bisa menunjang keberhasilan wawancara. Misalnya adalah membawa contoh gambar atau suatu benda yang bisa membuat responden untuk memberikan jawabannya.
6. Dapat Menyaring Responden
Peneliti haruslah menyaring responden dalam kuesioner yang akan kita gunakan untuk penelitian. Hal yang sering terjadi adalah pertanyaan-pertanyaan tidak terjawab karena tidak di tujukan ke responden yang tepat.
Jenis Pertanyaan dalam Angket Penelitian
a) Free Response
Jenis pertanyaan ini jawabannya tidak terbatas dan responden bisa menjawab bebas dan leluasa mungkin dalam mengungkapkan jawabannya.
b) Directed Response
Jenis pertanyaan ini sudah sedikit di arahkan oleh peneliti dalam jawabannya, maksudnya adalah pertanyaan ini sudah menjadi spesifik atau mendetail mengenai suatu hal yang ingin di tanyakan pada responden penelitian.
c) Multiple Choice
Jenis pertanyaan ini jawabannya sudah peneliti sediakan dan responden tinggal memilih jawaban yang sesuai.
d) Chceklist
Jenis pertanyaan jenis ini adalah modifikasi dari teknik multiple choice. Pada jenis pertanyaan ini, responden dapat memberikan jawaban lebih dari satu yang sesuai dengan suatu hal tertentu berkaitan dengan penelitian dengan cara checklist atau memberikan centang pada poin yang responden pilih.
e) Ranking Question
Jenis pertanyaan ini membuat responden memilih jawaban-jawaban yang sesuai dengan cara mengurutkan jawaban-jawaban yang sudah peneliti sediakan.
f) Dichotomous Question
Jenis pertanyaan ini hanya memberikan dua pilihan jawaban yaitu “Ya” atau “tidak”.
g) Open Ended Question
Jenis pertanyaan ini seringkali atau umumnya peneliti gunakan pada penelitian kualitatif. Biasanya pertanyaannya di mulai dengan salah satu subjek dan atas dasar jawaban responden tersebut maka di lanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang di susun sebagai kelanjutan dari jawaban tersebut.
Langkah-Langkah Membuat Angket Penelitian
1. Tentukan Informasi
Langkah pertama adalah memutuskan hal-hal apa yang perlu di ketahui dari responden untuk memenuhi tujuan riset.
2. Tentukan Target Responden
Setelah menentukan informasi apa yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah menentukan populasi yang ingin digeneralisasikan dari data sampel yang akan dikumpulkan. Peneliti harus menyusun kerangka sampling. Selain itu, dalam merancang kuesioner peneliti harus memperhitungkan faktor-faktor seperti usia, pendidikan dari responden sasaran.
3. Pilih Metode yang Tepat
Metode akan mempengaruhi tidak hanya pertanyaan yang dapat di ajukan oleh peneliti, tetapi juga ungkapan dari pertanyaan tersebut. Metode utama yang biasa di pakai untuk menyebar kuesioner adalah wawancara pribadi atau kelompok, pemberian kuesioner, hingga wawancara telepon.
4. Tentukan Pertanyaan
Peneliti harus menentukan pertanyaan yang sesuai dan yang benar-benar dapat mengahsilkan data yang akan berguna untuk melakukan hipotesis.
5. Kembangkan Pertanyaan
Pertanyaan kuesioner dapat di klasifikasikan ke dalam tiga bentuk, yaitu pertanyaan tertutup, terbuka, dan pilihan jawaban terbuka. Pilih kata-kata pertanyaan yang jelas, lugas, dan mudah responden mengerti.
6. Periksa Panjang Kuesioner
Tampilan fisik kuesioner dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kuantitas dan kualitas data pemasaran yang di peroleh. Kuantitas data adalah fungsi dari tingkat respons. Pastikan membuat format kuesioner yang sederhana dan jelas. Secara umum yang terbaik adalah membuat kuesioner sesingkat mungkin.
7. Pra-TestKuesioner
Biasanya sejumlah kecil responden di pilih untuk pre-test. Responden yang di pilih untuk survei percontohan harus secara luas mewakili jenis responden yang akan di wawancarai dalam survei utama.
Contoh Angket Penelitian
1. Contoh Angket Terbuka

2. Contoh Angket Tertutup

–
Demikian penjelasan singkat mengenai angket penelitian beserta langkah pembuatan dan contohnya. Semoga ulasan singkat ini dapat menambah wawasan dan membantu para pembaca dalam menyusun kuesioner atau angket. Apabila terdapat kritik dan saran silahkan tinggalkan pada kolom komentar di bawah. Terima kasih 🙂
Baca juga :