karyatulisku.com – Setelah membahas mengenai BAB 4 Skripsi: Format dan Cara Penulisannya, pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai bab 5 skripsi. Bab 5 merupakan bagian penutup dari skripsi yang berisi kesimpulan dan saran. Lalu bagaimana cara membuat kesimpulan dan saran yang baik dan benar? Yuk kita simak penjelasan di bawah 😉

Daftar Isi
- 1 Format Penulisan BAB 5 Skripsi
- 2 Tips Cara Menulis Kesimpulan BAB 5 Skripsi
- 2.1 1. Baca Kembali Teks
- 2.2 2. Catat Ide Pokok dalam Teks
- 2.3 3. Tidak Menggunakan Kata yang Berulang
- 2.4 4. Gunakan Metode Pengambilan Kesimpulan
- 2.5 5. Tuliskan Opini Terkait Permasalahan yang Ada
- 2.6 6. Ungkap Keterbatasan
- 2.7 7. Tempatkan Diri Sebagai Pembaca
- 2.8 8. Tidak Bertele-tele
- 2.9 9. Jangan Mengemukakan Ide yang Tidak Dijelaskan dalam Isi
- 2.10 10. Tidak Perlu Menuliskan Data Berupa Hasil Statistik
Format Penulisan BAB 5 Skripsi
Bab 5 merupakan penutup dari suatu karya ilmiah, pada bab ini biasanya berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah Anda lakukan dan saran untuk penelitian anda agar kedepannya pembaca dapat lebih mengembangkan penelitian tersebut.
1. Kesimpulan
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kesimpulan adalah keputusan yang di ambil dari cara berpikir baik secara deduktif maupun induktif dari suatu gagasan atau pembahasan.
Kesimpulan harus di tuliskan secara jelas karena bagian ini di maksudkan untuk membantu pembaca memahami mengapa penelitian kita penting bagi mereka setelah mereka selesai membaca tulisan ilmiah kita. Penulisan kesimpulan yang baik harus memuat beberapa hal berikut:
- Menyajikan kata terakhir tentang masalah yang kita angkat dalam makalah kita.
- Meringkas pemikiran kita dan menyampaikan implikasi yang lebih besar dari studi kita. Kesimpulan adalah kesempatan untuk menjawab pertanyaan “lalu apa?” dengan menempatkan penelitian dalam konteks penelitian masa lalu tentang topik yang telah kita selidiki.
- Menunjukkan pentingnya ide-ide kita.
- Memperkenalkan kemungkinan cara berpikir baru atau yang diperluas tentang masalah penelitian. Ini tidak mengacu pada pengenalan informasi baru (yang harus di hindari), tetapi untuk menawarkan wawasan baru dan pendekatan kreatif untuk membingkai/mengkontekstualisasikan masalah penelitian berdasarkan hasil studi kita.
2. Saran
Saran biasanya terdapat pada bagian BAB penutup, hal ini bbertujuan agar para pembaca bisa menganalisa kekurangan yang ada pada Karya Tulis Ilmiah yang kita buat. Hal tersebut dilakukan agar menjadi rujukan untuk perbaikan dalam proses penelitian selanjutnya. Dalam menulis Saran tidak ada panduan serta pedoman khusus dalam membuatnya, tetapi dalam pembuatan kalimatnya tidak boleh melebihi dari jumlah kata pada bagian Kesimpulan.
Tips Cara Menulis Kesimpulan BAB 5 Skripsi
1. Baca Kembali Teks
Pahami dengan betul apa yang telah di tulis dengan cara membaca kembali isi teks untuk memudahkan dalam penarikan suatu kesimpulan.
2. Catat Ide Pokok dalam Teks
Temukan ide pokok pada teks atau tulisan yang telah di susun berupa gagasan atau pokok pikiran yang menjadi fokus tulisan. Hal ini bermanfaat agar peneliti dapat memaparkan kesimpulan dari tulisannya tersebut dan pesan yang akan di sampaikan kepada pembaca.
3. Tidak Menggunakan Kata yang Berulang
Kesimpulan pada intinya memuat kalimat yang dasarnya sama dengan apa yang sudah di kemukakan pada bagian awal. Tetapi di bagian ini tulisan di sajikan dengan bahasa yang berbeda, bukan hasil salinan dari apa yang sudah di tuliskan.
Hindari penulisan yang berulang dan gunakan bahasa hasil pengembangan atau parafrase dengan tetap menyampaikan topik utama dari tulisan tersebut.
4. Gunakan Metode Pengambilan Kesimpulan
Metode yang dapat digunakan sebagai cara membuat kesimpulan adalah sebagai berikut.
a. Metode Deduksi
Metode deduksi merupakan cara membuat kesimpulan dengan memaparkan permasalahan pada bagian awal lalu membuat ringkasan atas apa yang sudah di uraikan. Langkah selanjutnya adalah menghubungkan data atau fakta yang telah di peroleh dengan inti permasalahan yang akan di cari untuk mendapatkan suatu gambaran. Kemudian jelaskan makna dan akibat-akibat atas kesimpulan tersebut baik itu secara teoritis maupun secara praktis sehingga dapat menarik pembaca untuk menelusurinya juga.
b. Metode Analogi
Metode ini dilakukan dengan cara memberikan gagasan, pandangan, atau menyampaikan pokok penelitian menjadi lebih sederhana dan lebih mudah dipahami.
c. Metode Korelasi
Metode ini menghubungkan suatu konsep dengan konsep lainnya agar menjadi lebih padu pada sebuah penelitian. Langkah pertama adalah memaparkan topik yang telah dibahas pada bagian awal dan mencari hubungan sebab akibat yang terjadi diantara keduanya.
5. Tuliskan Opini Terkait Permasalahan yang Ada
Dalam menuliskan sebuah kesimpulan, seorang penulis di perbolehkan untuk menuliskan pendapat pribadi atas temuan atau fakta yang di peroleh seorang penulis. Tetapi, perlu di ingat bahwa pendapat tersebut harus menguatkan data yang ada sehingga tidak melahirkan konsep baru yang berbeda dari sebelumnya.
6. Ungkap Keterbatasan
Beberapa keterbatasan yang menyebabkan sebuah penelitian tidak dapat maksimal seperti penggunaan teori yang kurang memadai, metode penelitian yang kurang cocok, dan lain sebagainya. Peneliti hendaknya menuliskan keterbatasan yang di temukan selama penelitian pada bagian kesimpulan sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya yang akan menyelidiki hal-hal serupa.
7. Tempatkan Diri Sebagai Pembaca
Posisikan diri sebagai seorang pembaca agar dapat menarik sebuah inti yang dapat memotivasi untuk membaca keseluruhan tulisan tersebut.
8. Tidak Bertele-tele
Penggunaan bahasa yang tidak singkat dan terkesan bertele-tele akan membuat akhir dari tulisan tidak dapat mengungkapkan gambaran umum yang jelas. Justru hal ini akan membuat penikmatnya bertanya-tanya inti seperti apa yang hendak disampaikan oleh penulis. Akhirnya minat orang untuk membacanya menjadi menurun karena tidak bisa menangkap maksud yang penulis jabarkan.
9. Jangan Mengemukakan Ide yang Tidak Dijelaskan dalam Isi
Penulis biasanya memaparkan ide baru diluar hasil tulisan pada bagian isi. Bila ingin memaparkan ide baru dalam penulisan, sebaiknya buat satu atau dua paragraf yang membangun di bagian isi. Kesalahan yang demikian biasanya akan membuat pembaca merasa kebingungan menentukan inti setelah membaca kesimpulan.
10. Tidak Perlu Menuliskan Data Berupa Hasil Statistik
Hasil olah data sebaiknya tidak dipaparkan pada bagian kesimpulan, karena letaknya berada di bagian isi. Akan menjadi lebih baik apabila kesimpulan di bagian akhir berisi sebuah ringkasan dari keseluruhan isi sebagaimana yang tercantum dalam paragraf-paragraf sebelumnya.
–
Demikian penjelasan singkat mengenai cara membuat kesimpulan dan saran yang baik dan benar pada bab 5. Semoga ulasan singkat ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembacanya. Apabila terdapat kritik dan saran, silahkan tinggalkan pada kolom komentar di bawah. Terima kasih 🙂
Baca juga :