karyatulisku.com – Dalam mengembangkan suatu usaha tentunya kita perlu melakukan analisis agar bisa menentukan strategi terbaik untuk meningkatkan usaha kita. Hal ini dapat kita lakukan dengan menggunakan metode analisis SWOT. Apakah analisis SWOT itu? dan bagaimana proses serta contoh analisis SWOT? yuk kita simak artikel berikut.

Daftar Isi
Apa Itu Analisis?
Analisis adalah penjabaran dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam berbagai macam bagian komponennya dengan maksud agar kita dapat mengidentifikasi atau mengevaluasi berbagai macam masalah yang akan timbul pada sistem, sehingga masalah tersebut dapat ditanggulangi,diperbaiki atau juga dilakukan pengembangan.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) analisis merupakan penguraian suatu pokok atas berbagai bagaiannya serta sebagai penelaahan bagian itu sendiri/antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan juga pemahanan arti secara keseluruhan.
Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategi dengan analisis yang mencakup Strengths (kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (ancaman) sebagai dasar evaluasi. Keempat subjek ini menjadi pokok wajib dalam menelaah potensi dari rencana bisnis atau usaha yang hendak dibuat atau dirintis.
Metode analisa SWOT diciptakan oleh seorang konsultan bisnis dan manajemen dari Amerika Serikat bernama Albert S. Humphrey pada tahun 1960-an saat ia bekerja di Standford Research Institute (SRI) di California. Humphrey yang mulanya seorang saintis teknik kimia lulusan University of Illinois ini banting setir ke sektor bisnis dan manajemen saat menempuh pendidikan pascasarjana manajemen bisnis di Harvard University.
Mulanya, metode SWOT ini ditemukan saat peneliti dari SRI mencoba mengidentifikasi mengapa perencanaan perusahaan tertentu dapat secara konsisten gagal. Sehingga, metode ini hingga kini dianggap sebagai salah satu terobosan paling berguna untuk memulai dan mengembangkan perusahaan.
Analisis SWOT sangat cocok untuk menganalisa pertumbuhan bisnis dan tolok ukur keberhasilannya. Selain itu, analisis ini juga dapat kita gunakan dalam ranah praktikal seperti proyek untuk mengevaluasi kinerja berdasarkan perencanaan di awal.
Faktor – Faktor dalam Analisis SOT
Dalam melakukan analisis SWOT, terdapat dua faktor yang perlu kita ketahui yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor ini membantu kita untuk menentukan cara pengumpulan data pada analisis yang kita buat.
1. Faktor Internal
Faktor internal dalam analisis swot, artinya adalah kita mendapatkan data-data analisis dari bagian internal bisnis kita sendiri. Yang termasuk ke dalam faktor internal adalah Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan).
- S – Strength (Kekuatan)
Komponen yang sekiranya dapat memberikan keuntungan atau kelebihan bisnis anda daripada yang lainnya.
- W – Weakness (Kelemahan)
Komponen ini menentukan apa saja kelemahan yang ada dalam bisnis anda.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal biasanya melibatkan pihak luar melalui pengisian kuesioner atau angket kepada konsumen ataupun calon konsumen. Adapun yang termasuk dalam faktor eksternal adalah Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman).
- O – Opportunities (Peluang)
Komponen ini dapat membantu anda mengetahui apa saja peluang-peluang yang dapat anda manfaatkan untuk membuat perusahaan berkembang nantinya.
komponen ini berguna untuk mengetahui ancaman apa saja yang mungkin anda hadapi saat menjalankan bisnis nantinya. Dengan begitu, anda dapat mengetahui hal-hal apa saja yang menghambat perkembangan bisnis, sehingga anda dapat meminimalisir atau menghindarinya.
Langkah – Langkah Membuat Analisis SWOT
1. Mengumpulkan Pihak – Pihak Terlibat
Dalam membuat analisa SWOT, untuk mendapatkan hasil yang efektif, perlu bantuan dari pihak-pihak yang terlibat atau stakeholder dalam bisnis tersebut. Anda dapat melibatkan pemimpin, pendiri perusahaan dan karyawan yang ada.
Usahakan memilih orang – orang yang bisa mewakili berbagai aspek dari bisnis anda. Anda juga bisa mendapatkan masukan dari pelanggan yang sudah ada. Sedangkan bagi para pengusaha UKM yang memang menjalankan bisnis sendiri, bisa saja meminta sudut pandang dari teman atau orang sekitar yang tahu tentang bisnis anda. Kunci dari membuat analisis SWOT adalah mencari sudut pandang yang berbeda.
2. Membuat Pertanyaan dari setiap Komponen SWOT
Selanjutnya adalah membuat poin-poin pertanyaan yang termasuk ke dalam setiap komponen SWOT.
Contoh pertanyaan :
- Apa kelebihan bisnis anda daripada yang lainnya?
- Apa yang membuat bisnis anda lebih baik daripada yang lainnya?
- Apakah keunggulan dan keunikan yang bisnis anda miliki sedangkan bisnis lain tidak punya?
- Hal apa saja yang membuat bisnis kamu laku di pasaran?
- Hingga sekarang, apa saja faktor yang bisa meningkatkan angka keuntungan penjualan?
- Apa hal yang diperlukan untuk membuat bisnis lebih kompetitif di pasaran?
- Apa aset fisik tambahan yang dibutuhkan perusahaan?
- Apakah ada kekurangan dari tim anda?
- Apa yang harus ditingkatkan dari bisnis anda?
- Apa faktor yang menyebabkan kerugian?
- Apakah pasar bisnis berkembang? Lalu apakah ada tren yang membuat orang membeli produk anda?
- Adakah acara/event yang bisa kita manfaatkan untuk mengambangkan bisnis?
- Apakah ada perubahan peraturan atau birokrasi yang mempengaruhi bisnis secara positif?
- Jika bisnis berkembang, apakah pelanggan membutuhkan produk anda?
- Apakah tren yang ada relevan dengan bisnis anda?
- Apakah bisnis anda memiliki kompetitor potensial yang bisa masuk pasar yang anda tuju?
- Bisakah perkembangan teknologi di masa depan mengubah cara anda dalam berbisnis?
- Apakah perilaku konsumen bisa berubah dan berdampak negatif bagi bisnis?
- Adakah tren pasar yang dapat mengancam keberlangsungan bisnis bahkan menciptakan kerugian?
- Apa masalah dan kendala bisnis yang sedang anda hadapi?
3. Mengumpulkan Seluruh Jawaban
Setelah semua menjawab, anda bisa mengumpulkan semua jawaban, lalu mengelompokkan poin – poin yang serupa. Kemudian jawaban yang telah dikelompokkan dan diorganisasi, ditentukan peringkatnya dengan menggunakan pemungutan suara mana yang paling baik. Dari hasil pemungutan suara tersebut, akan diketahui gagasan yang bisa diprioritaskan.
4. Menentukan Langkah Strategi Kombinasi SWOT
Setelah mengelompokkan poin-poin komponen yang ada, anda dapat menentukan posisi keberadaan bisnis anda dengan melakukan strategi kombinasi SWOT berikut.
- Strength – Opportunity (S-O)
Kombinasi ini berarti bisa terbilang bisnis anda memiliki kekuatan dan peluang yang besar. Maka anda dapat melakukan strategi agresif menggunakan kekuatan internal untuk memanfaat peluang eksternal, seperti melakukan kegiatan penjualan atau promosi secara agresif.
- Strength – Threats (S-T)
Kombinasi ini menunjukan bahwa bisnis anda memiliki kekuatan internal, namun ancamannya banyak di pihak eksternal. Oleh karena itu, anda dapat melakukan strategi diferensiasi dengan tujuan supaya bisnis anda berbeda dengan kompetitor yang ada dan dapat menonjol di pasaran.
- Weakness – Threats (W-T)
Hal ini berarti bisnis milik anda memiliki kelemahan pada faktor internal dan banyak ancaman di faktor eksternal. Oleh karena itu, strategi yang bisa anda lakukan adalah bertahan atau defensif, lebih bijak dengan kelemahan yang ada demi mengurangi ancaman eksternal. Anda juga dapat melakukan perubahan rencana bisnis, seperti membuat produk baru atau target pasar baru.
- Weakness – Opportunity (W-O)
Kombinasi ini, berarti bisnis anda memang memiliki kelemahan namun masih ada peluang. Nah, strategi yang dapat anda lakukan adalah turn around. Misalnya seperti melakukan inovasi produk, atau gencar melakukan pengembangan serta produksi.
Atau agar lebih mudah, anda dapat menggunakan tabel matriks dari empat elemen SWOT untuk mempermudah menemukan korelasi dari hasil evaluasi tiap elemen.

Contoh Analisis SWOT
1. Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri
Strength (Kekuatan)
- Kreatif
- Berkomunikasi dengan baik
- Menghargai waktu
- Kemampuan pemasaran yang tepat
Weakness (Kelemahan)
- Mudah stres saat menyelesaikan tugas secara bersamaan
- Merasa gugup saat mempresentasikan ide pada klien
- Masih memiliki sifat pemalu pada orang baru
Opportunity (Peluang)
- Menghadiri konferensi pemasaran besar bulan depan untuk menambah jaringan strategis
- Peluang pengembangan karir sebagai manajer
Threats (Ancaman)
- Salah satu rekan memiliki kompetensi lebih baik di posisi yang sama
- Persaingan promosi untuk posisi manajer cukup berat
- Banyak perusahaan telah memberhentikan anggota staf, dan perusahaan sedang mempertimbangkan pengurangan lebih lanjut.
2. Contoh Analisis SWOT dalam Bisnis Manufaktur
Strengths (S)
- Staf dengan pengetahuan produk yang kuat.
- Relasi yang baik dengan pelanggan.
- Komunikasi internal yang baik.
- Reputasi atas inovasi produk.
Weakness (W)
- Sedang payah terhadap tenggat waktu – terlalu banyak pekerjaan?
- Data riset pasar belum diperbaharui.
- Masalah arus kas.
- Menyimpan terlalu banyak stok.
Opportunities (O)
- Rendahnya kualitas produk serupa di pasaran.
- Pelanggan yang loyal.
- Produk seharusnya ada di pasaran saat hari raya (Lebaran/Natal).
- Staf penjualan mendapatkan permintaan atas produk serupa.
Threats (T)
- Banyak Kompetitor memiliki produk serupa.
- Kompetitor meluncurkan iklan terbaru.
- Kompetitor membuka toko di lokasi terdekat.
- Penurunan ekonomi dapat menyebabkan orang-orang menghabiskan sedikit uang.
3. Contoh Analisis SWOT Usaha Kecil Menengah (UKM)
Strengths (S)
- Konsep gaya kekinian dan mengikuti tren.
- Harga produk terjangkau dan toko yang nyaman.
- Memiliki laman dan forum pribadi dengan kontak delivery order.
- Terjaminnya pengiriman barang terjual kepada pelanggan.
Weakness (W)
- Kurangnya kemampuan dalam menyediakan barang, —waiting list—
- Modal pengembangan usaha masih kurang.
- Pembelian bahan baku memerlukan modal besar.
- Masih belum membuat produk dompet dan sabuk kulit dengan brand sendiri.
Opportunities (O)
- Permintaan pasar selalu ada dan dukungan tren produk yang terus berkembang.
- Masih sedikit toko daring dengan produk serupa yang menyediakan forum pribadi antar pelanggan.
- Media sosial membantu pemasaran dengan cepat.
Threats (T)
- Mulai banyak bermunculan penjual dompet dan sabuk kulit secara daring dengan harga lebih murah.
- Harga dari supplier makin mahal.
- Adanya perubahan aturan pajak oleh pemerintah bagi UKM daring.
4. Contoh Analisis SWOT Perusahaan Jasa
Strengths (S)
- Pangsa pasar 40 persen di wilayah Jadetabek
- Kendaraan baru dan kondisi laik jalan
- Pemesanan tiket secara online
- Tenaga kerja profesional dan sehat
Weakness (W)
- Jumlah armada terbatas
- Jumlah pool terbatas
- Biaya perawatan kendaraan tinggi
- Harga terlampau tinggi
Opportunities (O)
- Perluas pemasaran
- Promosi
- Penambahan jumlah titik pool dan armada
- Penggunaan teknologi
Threats (T)
- Pesaing makin memperluas pangsa pasar
- BBM naik
- Pembatasan operasional akibat Covid-19
5. Contoh Analisis SWOT Organisasi
Strengths (S)
- Solidaritas tinggi
- Jumlah anggota banyak
- Sejumlah anggota memiliki keahlian
- Alat panjat dan pendakian lengkap
- Kesadaran sosial tinggi
Weakness (W)
- Hidup dalam zona nyaman
- Kurang memperluas jaringan
- Kurang berpartisipasi dalam perlombaan
- Skills panjat tebing yang masih terbatas
Opportunities (O)
- Perluas jaringan antar universitas
- Mengadakan perlombaan tingkat fakultas
- Mengikuti pelatihan
- Pembuatan AD/ART lebih detail
Threats (T)
- Anggota memutuskan keluar
- Iuran keanggotaan naik
- Biaya perlombaan tidak mencukupi
- Kurang cepat beradaptasi
–
Itu dia penjelasan mengenai analisis SWOT beserta contohnya. Semoga dengan penjelasan ini dapat membantu para pembaca untuk melakukan analisis pada suatu usaha maupun sistem, sehingga dapat menentukan strategi terbaik untuk terus meningkatkan kualitas suatu usaha tersebut.
Baca juga : 3 Contoh Analisis Jurnal Pendidikan Ilmiah