karyatulisku.com – Dalam membuat sebuah sistem maupun aplikasi, tentunya kita memerlukan alur yang dapat mendefinisikan proses pembuatan suatu program. Membuat flowchart merupakan salah satu cara yang dapat memudahkan seseorang dalam melakukan proses analisa dan memahami alur program yang akan dibuat. Flowchart memiliki beberapa jenis dan berbagai simbol. Apa sajakah itu? Serta bagaimana cara membuat flowchart yang benar? Mari kita simak ulasan singkat di bawah ini.




Daftar Isi
Pengertian Flowchart
Flowchart adalah diagram yang menampilkan langkah-langkah dan keputusan untuk melakukan sebuah proses dari suatu aplikasi. Fungsi utama dari flowchart adalah memberi gambaran jalannya sebuah program dari satu proses ke proses lainnya. Sehingga, alur program menjadi mudah dipahami oleh semua orang. Selain itu, fungsi lain dari flowchart adalah untuk menyederhanakan rangkaian prosedur agar memudahkan pemahaman terhadap informasi tersebut.
Flowchart berperan penting dalam memutuskan sebuah langkah atau fungsionalitas dari sebuah proyek pembuatan program yang melibatkan banyak orang sekaligus. Selain itu dengan menggunakan bagan alur proses dari sebuah program akan lebih jelas, ringkas, dan mengurangi kemungkinan untuk salah penafsiran. Penggunaan flowchart dalam dunia pemrograman juga merupakan cara yang bagus untuk menghubungkan antara kebutuhan teknis dan non-teknis.
Jenis-Jenis Flowchart
1. Flowchart Sistem
Flowchart ini berfungsi untuk memberikan suatu gambaran flowchart alur kerja suatu sistem secara menyeluruh dan menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada pada sistem.
2. Flowchart Paperwork / Dokumen
Flowchart dokumen atau paperwork ini lebih spesifik kepada manajemen berkas dokumen, laporan, surat-surat dan beberapa file penting lainnya.
3. Flowchart Skematik
Flowchart ini memiliki kelebihan pada tambahan beberapa gambar-gambar teknis yang lebih detail detail sehingga lebih mudah dalam pemahamannya.
4. Flowchart Program
Jenis flowchart yang kelima adalah flowchart program, isinya menjelaskan mengenai gambaran logika dari algoritma pemrograman yang kita pakai.
5. Flowchart Proses
Jenis flowchart yang terakhir adalah flowchart proses, isinya merupakan pengambaran dari suatu proses besar dengan menganalisis langkah-langkah berikutnya dalam suatu prosedur sistem.
Memahami Arti Simbol Flowchart
Pada dasarnya simbol-simbol dalam flowchart memiliki arti yang berbeda-beda. Berikut adalah simbol-simbol yang sering digunakan dalam proses pembuatan flowchart.






1. Terminator
Terminator merupakan simbol yang menunjukkan awal dan akhir suatu proses.
2. Process
Process berbentuk persegi panjang, simbol ini menunjukkan kegiatan yang sedang di proses oleh computer.
3. Decision
Decision berbentuk belah ketupat, simbol ini menunjukkan untuk melanjutkan proses selanjutnya tergantung dari kondisi yang ada.
4. Document
Simbol ini menunjukkan document dalam bentuk fisik atau output yang perlu dicetak.
5. Multiple Document
Berbeda dengan document, simbol ini menunjukkan dokumen dalam bentuk fisik lebih dari satu.
6. Stored Data
Simbol ini menunjukkan penyimpanan data dengan berbagai format.
7. Internal Storage
Simbol ini menunjukkan penyimpanan data bersifat local.
8. Tipe Data
Simbol ini menunjukan tipe data.
9. Database
Database merupakan simbol yang menunjukkan penyimpanan data.
10. Input Output Data
Simbol ini menunjukkan proses input output data, dan berbentuk jajar genjang.
11. Display
Simbol yang menunjukan informasi yang akan programmer tampilkan kepada user.
12. Manual Operation
Simbol ini menunjukkan manual operation atau operasi manual untuk menjalankan suatu program.
13. Merge
Simbol ini menunjukkan pengabungan antar proses.
14. Manual Input
Simbol ini menunjukkan inputan data secara manual.
15. Connector
Connector di gambarkan dengan bentuk lingkaran, simbol ini menunjukkan penghubung di chart dan halaman yang berbeda.
Tips dalam Membuat Flowchart
Dalam membuat sebuah flowchart, terdapat beberapa hal yang perlu kita perhatikan, sebagai berikut:
1. Gambarkan flowchart dari halaman atas ke bawah dan dari kiri kekanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas perlu kita uraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
7. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
8. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
–
Demikian ulasan singkat mengenai cara membuat flowchart yang benar berdasarkan jenis serta simbol-simbol dari flowchart tersebut. Sebelum membuat flowchart, tentunya kita harus memahami fungsi dari masing-masing simbol. Flowchart sangat berguna untuk menjelaskan alur dari pemrograman yang kita buat. Oleh karena itu, semoga ulasan singkat ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dalam menentukan dan membuat flowchart sesuai dengan program yang di buat. Apabila terdapat kritik dan saran, silahkan tinggalkan pada kolom komentar, terima kasih 🙂
Baca juga :